Mesti mulai dari mana ya ...

Hari ini adalah tepat hari ulang tahun saya yang ke 24. Secara identitas formal.
Dan entah kenapa, tahun ini tidak begitu saya tunggu.
Saya merasa, usia 24 itu adalah fase dimana sy sudah benar2 meninggalkan masa “bebas” saya.
Dan seketika berubah menjad target2 yang biasa hanya orang dewasa yang memikirkannya.
Kenyataan ini lah yang harus saya terima bahwa:  saya sudah menjadi wanita dewasa seutuhnya, yang kurang-lebih setahun lagi adalah usia “Alarm” untuk semua wanita pada umumnya.
Ya, “Marriage-Time-Target”. Umur 25 – nikah – harga mati.
Maaaakkkkkkkkkk..................................
Sudahkah saya siap???
Siap sih.
Disiap-siapin.
:D
11 Februari kali ini bukan berarti tidak spesial sama sekali. Jelas spesial. Keluarga dan teman-teman terutama yang sudah mau menyisihkan waktunya untuk menulis ucapan selamat.
Pagi tadi, keluarga saya, walaupun mereka gk pernah secara otomatis ingat ulang tahun masing-masing dari kami anggota keluarga, selalu ada pemberian spesial kepada kami pd hari ulang tahun. Pagi tadi, ketika hendak berangkat ke kantor, kakak ipar saya berlari dari dapur ke depan rumah –tanpa alas kaki- mengejar saya khusus untuk memberi ucapan selamat, sepaket dengan cipika-cipikinya.
Sesampainya di kantor, pulsa saya habis, kemudian –seperti biasa- saya minta kakak ipar saya  untuk mengisikan pulsa saya dengan sejumlah nominal yang sudah saya tentukan sendiri.
Tau-tau ketika laporan pulsa masuk, ternyata jumlahnya jauh melebihi nominal yang saya minta. Lantas saya tanya ipar saya, dan dia bilang itu hadiah dari suaminya yang tidak lain adalah kakak saya.

Kadang, sesuatu yang sederhana  bisa jadi berharga jika dilihat dari nilai yang tertanam di dalamnya. Nilai kasih sayang. Kasih sayang itu Malah lho harganya. :D




Posting Komentar

0 Komentar