Diawali dengan pertanyaan: "Kok, bisa sih Tuhan?" dari benih bersifat mikroskopis tiba-tiba jadih makhluk hidup mengagumkan yang dinamai Bayi Manusia? kemudian, ternyata saya sekarang jadi Ibu...pun Iqbal, suami saya jadi Ayah, dan.. Kok bisa sih Tuhan dengan secepat kilat melenyapkan ingatan saya tentang rasa sakit ketika berjuang melahirkan bayi manusia. jujur, saya lupa tentang bagaimana rasa sakit itu...lupa merasakannya, tapi hanya ingatan tentang bagaimana perasaan saya saat itu setelah melahirkan.
jika kamu pernah mengalami operasi-operasi kecil tanpa dibius, dihujam jarum suntik bertubi-tubi, dirobek, dirogoh...semua itu tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit saat kontraksi jelang persalinan. timbul-tenggelam seenak dia, tanpa bisa kita kontrol kecuali kita sendiri yang berjuang menahan diri untuk tidak mengejan sebelum waktunya...prosesnya bisa berjam-jam..bahkan berhari-hari. kebayang, kan? bahkan minta istirahat dulu aja gak bisa... :D
beruntung, proses saya melahirkan tidak begitu lama. setelah was-was dengan kontraksi palsu pertamakali di minggu 37 yang rasanya RUAR BIASA belum tau aja rasa kontraksi yang beneran :p) akhirnya tepat di minggu ke 39, 13 februari mulai jam 3 dini hari sampai 12.55 WIB saya merasakan salah satu anugerah Tuhan sebagai wanita dengan segala fitrahnya.
iya, saya melahirkan. proses yang tidak luput dari banyak drama.
awalnya kami persiapkan semua sejak awal kehamilan, memilih metode lahiran gentle birth di klinik Bidan Okke Bumi Ambu.. konsultasi baik on the spot atau via whatsapp karena kontrol rutin tetap dilakukan ke dokter kandungan di rumah sakit (Limijati dan Graha Bunda). walau akhirnya si bayik tiba-tiba memilih lahir tidak di ke tiga tempat tersebut, di luar birthplan kami, dia memilih lahir di RS. Harapan Bunda, yang kami sendiri tidak begitu familiar, juga jauuuhhhh dari tempat tinggal kami.
tapi, apapun..bagaimanapun metode melahirkan..rasa sakitnya, setelah sang bayi lahir, luruh semua rasa sakit, terbayar semua lelah, serasa "DIGAPLOK" sama rasa bahagia dan lega luar biasa.
terimakasih, Aldebaran Muhammad Zayyan Arashi, telah menyapa bunda dengan sehat dn sempurna.
terimakasih Suami tercinta, Mohammad Iqbal..pendamping setia saat melahirkan dari awal sampai akhir.
terimakasih juga untuk:
Allah SWT. Sang Penganugrah Segala Rasa
Bidan Okke Evriana (Ambu Bidandari Klinik Gentle Birth Bumi Ambu)
dr. Marissa Tasya (spesialis anak RSIA Graha Bunda)
Ibu Mahda Lena yang ikut support dan mendampingi saat lahiran di RS
Bidan Poppy
Bidan Hany
Bidan Dani
dr. Arief
dr. Budi
0 Komentar