JELANG REUNI AKBAR......(catatan seorang amatiran)

Jujur, yang langsung terbersit di pikiran saya ketika menulis adalah Darul Arqam..entah mengapa “tempat” itu langsung merayap, menggerayangi pikiran saya? Rindu kah saya kepada tempat yang biasa saya dan teman-teman satu almamater sebut “penjara suci” itu?
Sangat bisa jadi jawabannya adalah: “ ya !”
Darul Arqam
Tiba-tiba saja nama itu berdengung nyaring di telinga ini…
Speechless,,
Tak ada satupun kata yang bisa terucap ketika mendengar nama itu.
Begitu menggunung kisah yang telah terukir di tempat ini..dimana siapapun yang pernah mengecap kehidupan disana tak akan bisa melupakannya barang setitik kejadian pun.
DA mengajarkan saya akan banyak hal..
Kejujuran,
Benci,
Kasih sayang,
Persahabatan,
Bahkan juga cinta..
Tapi yang paling utama yaitu:
Persaudaraan..ukhuwah islamiyah.
Enam tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menjalin persahabatan menjadi persaudaraan sampai sedekat ini.
Enam tahun bukanlah waktu yang singkat untuk proses pencaharian jatidiri. Enam tahun adalah proses metamorfosa “aku” untuk menjadi “Aku”, dimana kami berusaha meluruhkan Ego tingkat tinggi yang lumrah dimiliki manusia-manusia kepompong macam kami pada umumnya, untuk berubah menjadi manusia indah, sempurna bagai kupu-kupu…
Enam tahun itu, berkutat dengan semua hal yang serba “sama”.
Peraturan yang sama,
Orang-orang yang sama,
Teman-teman yang sama,
Tempat-tempat yang sama,
Keseharian dan aktivitas yang sama,
Semuanya sama..
Sekilas memang tampak sangat monoton...
Tapi tidak juga,
Kami, senantiasa melakukan sesuatu. Berontak pada semua kemonotonan yang tidak kami sukai. Hanya kemonotonan yang tidak kami sukai. Mendobrak semua kejemuan dengan cara kami masing-masing, yaitu cara yang mungkin tak pernah terbersit sedikitpun oleh nalar para pelajar remaja pada masanya..

Bersenang-senang pada malam hari buta..memanjat, merangkak, menuju atap bangunan tinggi nan kokoh yang biasa kami sebut dengan “Aula”. Tertawa-tawa menertawai hal-hal lucu yang kami alami siang sebelumnya..sambil menikmati malam, melihat bintang-bintang yang bertaburan yang berkerlip seakan tahu apa yang kami keluhkan, apa yang kami resahkan, apa yang kami cari.. ketenangan yang saat itu kami cari. Melakukan sesuatu yang tak penting.mendiskusikan hal-hal yang tak penting..
Ya, semua itu tak lebih sebagai wujud perilaku ambigu orang-orang frustasi. Macam kami...
Teringat sudah jasa emak-emak yang telah mengabdi bertahun-tahun, memasak, membuai perut kami dengan masakan-masakan yang dibuat dengan tangan-tangan penuh kasih keibuan. Akan tetapi, dan amat disayangkan sekali mereka mengalami PH K sepihak dan digantikan oleh tangan-tangan kekar para koki yang mengaku dari perusahaan catering berpengalaman. Bagi kami, emak-emak merupakan koki yang paling handal diantara koki-koki manapun. Mereka sosok “Ibu” bagi kami di Ma’had, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang kepada kami sekalipun kami bukan anak kandung mereka, melalui masakan-masakan mereka. Keputusan itu sangat mempengaruhi tata kehidupan emak-emak dan seluruh keluarganya, karena sejak dulu mereka sangat bergantung pada profesi mereka sebagai juru masak Ma’had. Padahal pimpinan Ma’had sebelumnya (K.H Miskun) sangat menghargai pengabdian emak-emak dan bahkan rela mempertaruhkan apa saja bahkan hartanya untuk kelangsungan hidup emak-emak, seperti memberi sedikit lahan untuk mereka kelola untuk menambah penghasilah mereka selain juru masak, memberikan rumah walaupun sederhana untuk keluarga mereka tinggali. Kaena beliau sangat paham keadaan ekonomi mereka, dan beliau sadar betul, betapa mulianya tugas mereka, dan tentu saja mereka mempunyai peran penting bagi Ma’had.Tapi apadaya, tahta tertinggilah yang yang paling berkuasa dalam mengambil suatu putusan.
Darul Arqam...kami cinta padamu, kami takkan biarkan kau menangis, ternoda oleh orang-orang yang tak layak menduduki singgasanamu...
Darul Arqam, Pak Miskun, emak-emak, yang selalu kami cintai, kami IKADAM siap untuk mengabdi. karena sesungguhnya, untuk Darul Arqam, “Harapan Itu Masih Ada”.........

Posting Komentar

2 Komentar

  1. karangan lu menarik, Hmm,, keliatannya lu orangnya asik... meskipun sedikit keras kepala.. so enjoy lah buat temen

    BalasHapus